analseks
Aku lalu berkata pada penisku ini; “juniorku, sabar iya sebentar lagi kamu akan memasuki liang memek yang selama ini kamu impikan, liang vagina yang juga telah melahirkanmu ke dunia ini, liang memek ibu kandungku, dan kamu juga akan menikmati jepitan, dan remasan dari memek riska seumur hidupmu ini, kamu bahagiakan juniorku?
” Kulihat penisku mengangguk tanda setuju, dan sambil kukocok penisku ini aku panggil-panggil ibuku; “riska damayantiku sayang, segeralah kemari dek, penisku sudah tidak tahan untuk merasakan jepitan vaginamu ibuku sayang, dan kulepaskan perjakaku ini di liang vagina yang sama dengan liang yang membawaku lahir ke dunia ini, lubang memekmu itu riska.
Selang fifteen menit kemudian, ibukupun akhirnya masuk ke kamarnya untuk menemuiku. Alangkah terkejutnya aku saat melihat ibuku telah berganti pakaian, dan kini mengenakan gaun tidur berwarna putih transparan, dan dapat kulihat dengan jelas bahwa di balik gaun tidurnya itu ibuku tidak mengenakan pakaian dalam alias sudah telanjang bugil.
Ibuku lalu merebahkan kepala di sampingku, namun tak berapa lama kemudian ibu kembali bangun, lalu aku bertanya pada ibuku; “riska ibuku, ada apa kok tiba-tiba bangun lagi sayangku? Riska kelupaan mengunci pintu depan mas rian, tadi saat kamu datang, riska buru-buru untuk menyambutmu mas rian, anakku yang juga suamiku tercinta.
Setelah itu riska tadi bergegas ke dapur untuk memasakkanmu nak, namun riska lupa ternyata riska belum mengunci pintu depan mas yan, riska kunci dulu iya pintu depannya suamiku sayang, agar tidak ada tamu yang tiba-tiba masuk.
Baiklah riskaku sayang, ibuku yang juga istriku segeralah kamu kunci pintu depan, dan bergegaslah berbaring di sebelahku ini, aku sudah tidak tahan ingin segera menyetubuhimu, dan memasukkan burungku ini ke dalam sangkarnya, liang senggamamu itu ibuku sayang.